Siang itu cuaca cerah berawan, saya dan salah seorang sepupu
saya menuju ke Daerah Keumala – Kab. Pidie untuk menikmati jernihnya Sungai. “Sungai
Keumala” namanya. Sungai ini merupakan objek wisata alam yang sampai saat ini
masih sangat alami. Suasananya sejuk, airnya jernih, di pinggiran sungai tumbuh
pepohonan besar hijau lebat. Suara burung yang berkicau bersahutan menambah
keelokan tempat nan indah ini.
Tak sabar untuk menceburkan diri, saya ganti pakaian.
“Cemplung” begitu suara air memecah keheningan. Air nya benar-benar sejuk dan
dingin, arus yang tidak begitu deras memudahkan saya untuk naik turun
hulu-hilir.
Selepas mandi, saya ngobrol dengan salah seorang bapak dan
nanyak kok ini tempat sepi sekali. Ternyata akhir pekan sungai ini ramai
dikunjungi warga, namun ketika hari-hari biasa suasana tampak lenggang, kalau
hari biasa umumnya pengunjung berasal dari warga-warga setempat saja.
Lelah berenang, tenggorokan terasa dahaga. Kini saatnya saya
menyicipi air tebu + pulut bakar. “Slurrpp” air tebu segar tersedot melewati
pipet, tenggorokan, usus, dan… saya. Dahaga karena kelelahan berenang terbayar
sudah, sekarang saatnya pulang. (:
*Sungai Keumala terletak di lintas Berenun – Tangse
Kab.Pidie. Sekitar 1 jam dari lintas Medan-Banda Aceh.
No comments:
Post a Comment