[Travel][carousel][6]

31 May 2014

“Bersama Mister Potato Aku Siap Terbang ke Inggris”

Saturday, May 31, 2014


(UK)
“Terbang ke Inggris?” Ahh, mimpi yang cukup mustahil terwujud bagi seorang anak kampung seperti saya ini, kecuali tuhan berbaik hati dengan melempar sekarung dolar plus tiket pesawat pulang pergi Banda Aceh – London, hehehe. Eh, tapi sebentar, Inggris itu dimana ya? hahaha. *kepo

Inggris, ya, sebuah negeri dengan sejuta pesona dan keindahan. Konon kata guru saya yang sedang studi disana berkisah bahwa Inggris merupakan Negara yang sangat maju dan canggih, bayangkan saja kota London adalah kota pertama di dunia yang memiliki sistem transportasi bawah tanah, negara yang berukuran 74 kali lebih kecil dari Amerika ini membuat masyarakat dunia terkagum-kagum.
(Mr. Asy bermimpi ke UK)





Terbang ke Inggris adalah mimpi saya di tahun 2010 silam, saya bermimpi suatu saat saya bisa ke Inggris, saya menargetkan mimpi tersebut harus sudah tercapai paling telat tahun 2012. Waktu terus berjalan, meskipun telah berusaha untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan mengikuti sayembara menulis, lomba blog, konferensi, dan program pertukaran pelajar, saya masih saja gagal, mimpi ke Inggris masih sebatas mimpi hingga memasuki tahun 2013. Sempat terpikir untuk menabung, namun sangat sulit bagi saya yang belum punya pendapatan (jajan aja susah, hehehe).

Di awal tahun 2014 saya kembali bertekad bahwa tahun ini saya harus ke Inggris!, saya mencoba hunting berbagai informasi tentang perjalanan ke Inggris gratis, saya coba daftarkan diri ke salah satu program kursus bahasa gratis di Inggris, namun kejadian setahun silam kembali terulang, “saya gagal dan masih terus gagal”.


Sebenarnya apa yang membuat saya begitu tertarik dengan Inggris?, kenapa sih Saya harus ke Inggris?, apa yang menarik dengan Negara yang satu ini?.


(UK adalah negeri impian)
Bagi saya Inggris adalah negeri Impian, negeri yang wajib saya kunjungi. Ketertarikan saya dengan segala jenis informasi tentang Inggris berawal saat saya membaca sejarah hubungan diplomatik kesultanan Aceh Sultan Iskandar Muda dengan ratu Inggris Elizabeth I pada abad ke-16. Hubungan dagang antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Inggris tempo hari memuat cerita mesra antara dua kerajaan ini di masa lalu.

Dalam sebuah kisah, Ratu Elizabeth I pernah mengirim utusan (Sir James Lancester) menuju Kerajaan Aceh. Sultan kemudian menyambut baik, mengizinkan Inggris untuk berlabuh dan berdagang di wilayah kekuasaan Aceh. Bahkan Sultan mengirim hadiah sepasang gelang dari batu rubi kepada Ratu Elizabeth I.

Hubungan antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Inggris berlanjut hingga periode tahta Raja James I. Raja James mengirim sebuah meriam sebagai hadiah untuk Sultan Aceh. Meriam tersebut masih utuh hingga kini dan masih terawat dengan baik, meriam ini dikenal dengan nama Meriam Raja James. 

(Mister Potato siap membawa aku ke Inggris Gratis)
Saat saya mengunjungi beberapa situs sejarah peninggalan Inggris di Aceh, pikiran saya menerawang, sebesar apa sih kerajaan Inggris pada abad ke-16? Sebesar apa sih Istana Ratu Elizabeth? Entahlah, suatu saat saya akan tau. Saya harus ke Inggris untuk mengetahuinya.

Mempelajari lebih dalam literature kisah-kisah hubungan Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Inggris sungguh membuat saya semakin bersemangat untuk bisa terbang ke Inggris. Dan pada akhirnya saya berjanji suatu saat akan menginjakkan kaki di Inggris, menelusuri setiap sudut kota, menoleh ke kiri dan ke kanan dengan wajah bahagia.

Saya ingin ke Buckingham Palace, saya ingin melihat istana megah yang selama ini hanya saya lihat di gambar-gambar. Saya ingin ke London Eye, saya ingin ke Big Ben, saya ingin ke Trafalgar Square, saya ingin keliling Inggris. Saya akan menulis dan berbagi setiap detil perjalanan seru nantinya. Saya akan mengajak teman-teman saya melalui tulisan dan gambar yang saya sunting di blog kece ini agar mereka juga bisa merasakan serunya perjalanan ke destinasi-destinasi menarik selama di Inggris bersama Mister Potato.

Akhir kata, bagi saya mimpi adalah bertemunya dua variable antara “kesiapan” dan “kesempatan”. Jika mimpi dan usaha ke Inggris yang sudah terpendam sejak bertahun-tahun silam adalah “kesiapan”, maka Amazing UK Trip bersama Mister Potato adalah “kesempatan”, kesempatan yang tertunda sejak 4 tahun silam. “Bersama Mister Potato, aku siap terbang ke  Inggris!”. Salam hangat, Asy.


(Tulisan ini diikutsertakan dalam kontes blog "Ngemil Eksis Pergi ke Inggris" yang diselenggarakan oleh @MisterPotato_ID)



#InggrisGratis #Inggris #MisterPotato





18 May 2014

Travel: Menepi di Tepi Pantai

Sunday, May 18, 2014


Selamat siang, akhir pekan berselimut mendung membuat hati tak bergairah. Jam menunjukkan pukul 14.38 wib, tidak ada agenda di akhir pekan ini dan ini tidak menyenangkan. Ide spontan pun muncul, saya kepingin mandi sore di sebuah pantai. Tanpa pikir panjang saya bergegas berangkat meskipun belum tau akan ke pantai mana, yang terpikir hanyalah “hari ini menyepi ke pantai sepi sendiri menikmati ombak hhe”. Di perjalanan akhirnya pilihan tertuju kearah Lhok Nga.








Mendung namun tak selamanya berarti hujan. Matahari bersinar terang, terang, dan terangnya keterusan sampai kulit saya hangus berasap. Sekejap, saya bersembunyi di balik rumput liar. Pantai yang diapit dua bukit cadas ini begitu teduh, begitu indah, pilihan yang tepat untuk berakhir pekan.






Langit kian redup, hanya ada aku, ombak dan senja. Berenang, menyambut malam pekat.
-Asy, di sebuah pantai nan sepi.
18 Mei 2014

22 April 2014

“Ayo ke Banda Aceh”

Tuesday, April 22, 2014


“Yang sudah pernah ke Banda Aceh lambaikan tangan, yang belum pernah gelengkan kepala!”, hehehe…

Ngomongin Banda Aceh tidak akan pernah ada habisnya. Banda Aceh menyimpan begitu banyak cerita, sejarah, keunikan, dan keindahan. Kota yang dikenal sebagai Model Kota Madani ini menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan dari berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. Masyarakat yang ramah dan Islami menjadi daya tarik tersendiri.

(Banda Aceh)

Bagi anda yang belum pernah ke Banda Aceh tentu akan penasaran dan bertanya-tanya “Seperti apa sih kota Banda Aceh? Ngapain aja disana? Memangnya ada yang unik?”. Nah, saya akan coba beri anda sedikit “bocoran” informasi tentang Kota Banda Aceh, semoga bermanfaat dan membuat anda semakin tidak sabar untuk mengambil cuti kuliah/kerja dan terbang ke Banda Aceh.

1. Wisata Religi
Jika anda tertarik dengan wisata religi, tempat pertama yang harus anda kunjungi adalah Masjid Raya Baiturrahman, masjid ini menjadi icon kebanggaan masyarakat Aceh. Di halaman masjid ini para pejuang Aceh pernah berperang menumbangkan seorang jenderal serdadu belanda (Mayor General Johan Harmen Rudolf Kohler). Masjid ini pernah di bakar (10 April 1873) semasa penjajahan Belanda tempo hari, namun kemudian dibangun kembali dengan arsitektur yang begitu megah.


Selain Masjid Raya Baiturrahman, anda wajib pula mengunjungi Masjid Ule Lhee (Masjid Baiturrahim), masjid yang terletak di bibir dermaga Ule Lhe ini pun memiliki nilai sejarah, masjid ini tetap kokoh berdiri meskipun di terjang badai Tsunami pada tahun 2004 silam. Masjid lainnya yang dapat anda kunjungi yaitu Masjid Lampulo dan Masjid Oman Lamprit, masjid-masjid ini juga memiliki arsitektur yang sangat indah.

2. Wisata Sejarah
Ada beberapa tempat bersejarah di Banda Aceh yang menarik untuk anda kunjungi, di antaranya Museum Aceh, Rumoh Aceh, Gunongan, Makam Kerkof, dan Monumen Pesawat pertama RI di Blang Padang. Masing-masing tempat ini memiliki khasanah yang beragam tentang masa lalu Aceh. Di Museum Aceh misalnya, terdapat sebuah lonceng besar yang disebut dengan Lonceng Cakradonya. Menurut sumber yang saya peroleh dulunya lonceng tersebut merupakan hadiah yang diberikan salah satu Negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Aceh kepada Sultan Aceh yang kemudian dipasang di Kapal Perang kerajaan Aceh. Lonceng tersebut menggema saat kapal berlabuh.



Kemudian tempat besejarah lainnya yaitu di Blang Padang, di lapangan Blang Pladang terdapat monumen pesawat pertama Republik Indonesia yang dibeli rakyat Aceh, lantas kemudian disumbangkan kepada pemerintah RI. Syahdan menurut cerita untuk membeli pesawat ini rakyat Aceh bahu membahu mengumpulkan harta benda bahkan telur ayam disumbangkan untuk membeli pesawat tersebut. Sebuah kebanggaan bagi rakyat Aceh ketika itu mampu menyumbang sebuah pesawat kepada Republik Indonesia.

3. Wisata Tsunami
Setelah di terjang Tsunami pada tahun 2004, fasilitas umum dan rumah-rumah masyarakat kota Banda Aceh hancur lebur tidak bersisa. Tidak dapat dipungkiri badai tsunami menjadikan Banda Aceh seperti kota mati. Pasca tsunami, sarana dan prasarana yang hancur direkonstruksi menjadi kota yang asri. Sisa-sisa puing tsunami oleh pemerintah kota dipugar menjadi catatan sejarah kepada generasi mendatang, warisan sisa tsunami diharapkan menjadi ibrah kepada anak cucu bahwa Aceh pernah diterjang musibah dan mampu bangkit darinya.



Salah satu situs tsunami yang menarik untuk dikunjungi adalah Kapal PLTD apung, kapal yang begitu besar tersebut dihanyutkan ombak dari tengah laut ke pemukiman masyarakat daerah Punge. Selain itu situs-situs tsunami lainnya yaitu Kuburan Massal Ule Lhee, Kuburan Massal Ulee Titi, dan Museum Tsunami.

4. Wisata Kuliner
Sangat memilukan hati saya ketika anda ke Banda Aceh namun singgah dan makan di warung Nasi Padang, terlebih jika anda berasal dari Padang (maaf bukan rasis ya hehe…). Di Banda Aceh ada beragam jenis masakan khas yang bisa anda cicipi. Yang cukup terkenal dan wajib anda coba adalah Mie Aceh, untuk yang satu ini saya yakin lidah anda akan berdendang tanpa henti.



Kemudian anda dapat pula menyicipi Ayam Tangkap, menu yang satu ini begitu menggoda para penikmat ayam goreng. Selain itu Gulai Kari Kambing Aceh Rayeuk, Martabak telur, Roti selai samahani, Kopi Ule Kareng, Sanger dingin adalah sederetan menu-menu yang sayang sekali jika anda lewatkan begitu saja. Rasanya belum ke Aceh kalau belum mencoba menu-menu yang saya sebutkan itu.

5. Souvenir
Belum lengkap rasanya jalan-jalan keliling Banda Aceh tanpa membawa pulang oleh-oleh. Oleh-oleh khas Aceh dapat anda peroleh di kedai-kedai souvenir terdekat. Bentuk dan jenisnya pun beragam di antaranya; pakaian jadi, kain tenunan, dompet, tas, kaos, sandal, sepatu, tali pinggang, rencong, dan lain sebagainya. Tidak hanya pakaian, ada juga makanan (kue kering) yang bisa dibawa seperti; sagu, kerupuk, pekarah, dodol, kueh seupet, kueh bhoi, dan lain-lain.



6. Penginapan
Selama di Banda Aceh, anda dapat memilih berbagai jenis penginapan/hotel sesuai kebutuhan dan kenyamanan anda. Tarif penginapan di Banda Aceh terbilang murah mulai Rp 150 rb – Rp 1 jt-an. Untuk kemudahan akses saya menyarankan agar memilih hotel di seputaran Peunayong, selain kemudahan menggunakan transportasi umum di seputaran Peunayong terdapat spot-spot menarik untuk anda yang hobi “kuliner ria”. Tidak hanya kuliner, terdapat pula toko-toko yang menjual cidera mata khas Aceh yang dapat anda bawa pulang.



7. Informasi
Untuk informasi alamat penginapan, pusat souvenir dan jasa travel dapat anda lihat disini.


8. Peta
Untuk memudahkan perjalanan anda, berikut saya lampirkan peta wisata kota Banda Aceh.







Sekian, terimakasih sudah berkunjung ke blog saya. Bagi anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang Kota Banda Aceh silahkan hubungi saya di masysyauqie@gmail.com. Senang bisa berbagi… “Selamat datang di Banda Aceh”… (:



9 March 2014

Travel : Menikmati Kopi Di Gunung Geurutee

Sunday, March 09, 2014
(Gunung Geurutee)


Gunung Geurutee berada di lintasan Banda Aceh – Pantai Barat Selatan tepatnya di Kabupaten Aceh Jaya, sekitar 1 Jam 30 Menit dari Kota Banda Aceh. Sepanjang jalur lintasan anda akan disuguhi pemandangan pantai yang sangat indah, pepohonan yang rindang, hembusan semilir angin pantai, kicauan burung dan pekikan suara-suara centil monyet setempat.

(Jalan diantara tebing)

(Secangkir kopi)


Di puncak Gunung Geurutee terdapat café yang dikelola masyarakat, biasanya menjadi tempat rehat bagi pengendara yang keletihan karena mengemudi. Café-café ini menyediakan menu makanan dan minuman. Ada beragam menu yang bisa dinikmati di antaranya; Es Kelapa Muda, Minuman Ringan/Minuman Soda, The Manis, dan Kopi. Tak hanya minuman, tersedia pula makanan seperti; Makanan Ringan, Mie Goreng, Mie Rebus, dan lain sebagainya. Harganya pun terbilang murah, cukup merakyat.


(Pantai dari puncak)

(Pulau-pulau)

Dari puncak Gunung Geurutee akan terlihat bentangan samudra yang begitu luas, pulau-pulau kecil tanpa penghuni. Dari puncak Gunung Geurutee juga tampak Kota Lamno, sebuah kota kecil yang konon katanya terdapat banyak gadis-gadis bermata biru rambut pirang keturunan Portugis. Saya sendiri belum pernah menemukan gadis-gadis yang dimaksud baik saat saya mengisi bensin atau sekedar membeli oleh-oleh di kota tersebut. Namun demikian, menurut sejarah Kota Lamno pernah ditempati kaum Portugis.


(Kota Lamno dari ketinggian)

Di akhir pekan puncak Gunung Geurutee dipadati oleh pengunjung, entah sekedar jalan-jalan, menikmati secangkir kopi atau sekedar hunting foto sembari bercengkrama bersama keluarga. Puncak Gunung Geurutee merupakan salah satu spot favorit bagi yang hobi hunting foto Sunset (Baca: Sunset Gunung Geurutee). Pemandangan matahari tenggelam ditelan samudra terlihat jelas dari ketinggian Geurutee. Nah, bagi anda yang belum pernah ke Gunung Geurutee silahkan agendakan di weekend selanjutnya ya.

Travel: Williams Torrent (1875)

Sunday, March 09, 2014
(Mercusuar Williams Torrent - 1875)

Ada banyak tulisan yang saya peroleh ketika berselancar di dunia maya tentang mercusuar Williams Torrent (1875 M) yang berdiri kokoh menjulang tinggi di salah satu puncak bukit kawasan Meulingge Kecamatan Pulo Aceh, namun demikian tak ada salahnya saya mencoba mengulas kembali dalam versi saya berdasarkan pengalaman saya mengunjungi mercusuar Williams Torrent bersama seorang rekan saya Muhammad Sahar yang kebetulan warga asli Pulo Aceh.



(Peniggalan Masa Lalu)


Berdasarkan literature yang saya pelajari mercusuar Williams Torrent merupakan peninggalan bangsa Portugis, mercusuar ini dibangun oleh bangsa Portugis bekerjasama dengan kerajaan Aceh tempo lalu. Namun di sumber lain disebutkan bahwa mercusuar ini merupakan peninggalan kerajaan Belanda, Belanda yang pada saat itu menguasai pesisir Aceh membangun mercusuar Williams Torrent tersebut, diperlukan kajian ulang yang mendalam untuk mengetahui keabsahan sejarah dari sumber-sumber yang ada.

(Mendaki gunung)

(Melewati lembah)

(Akhirnya Ninja Hattori tiba di tujuan)


Mercusuar ini terbilang canggih pada masanya, rancangan kokoh dari bangunan mercusuar ini membuat si mercusuar mampu berdiri tegak dalam berbagai kondisi cuaca dan menjadi penunjuk arah bagi para nelayan yang mengarungi lautan di kala malam senja.

(Lampu mercusuar dari tahun 1875)

(Tinggi sekali)

Sebagai peninggalan masa lalu mercusuar ini kurang terawat, padahal dari informasi yang saya peroleh setiap tahunnya pemerintah mengucurkan anggaran pelestarian guna menjaga peninggalan-peninggalan seajarah sebagai warisan masa lalu. Tangga menuju puncak mercusuar misalnya, terlihat usang dan berkarat sehingga bagi pengunjung yang ingin menaiki puncak mercusuar untuk melihat pemandangan harus berhati-hati.

(Kurang terawat ya?)

(Jendelanya juga kurang terawat)

(Kamu siapa?)

(Pemandangan di puncak Mercusuar)

(Hmm.. Seorang pria misterius sedang memantau bajak laut)



Akses menuju mercusuar terbilang sulit di karenakan sedang ada perbaikan jalan, terdapat beberapa titik badan jalan dalam proses pembangunan. Pemerintah tampak sedang giat-giatnya membangun sarana transportasi ke berbagai belahan pulau untuk memudahkan masyarakat dalam beraktifitas. 

(Haus)

(Pantainya indah)

Kalau boleh jujur, Pulo Aceh menyimpan sejuta pesona keindahan pantai yang masih begitu alami (Baca: Pantai Punyu) , potensi pariwisata masih terbuka lebar, kembali pada keseriusan pemerintah dan kesiapan masyarakat setempat untuk menjadikan Pulo Aceh sebagai kawasan wisata. 

(Peta Pulo Aceh)

Ayo ke Pulo Aceh!



FOLLOW @ INSTAGRAM

About Us

Recent

recentposts

Random

randomposts