(Mercusuar Williams Torrent - 1875)
Ada banyak tulisan yang saya peroleh ketika berselancar di dunia
maya tentang mercusuar Williams Torrent (1875 M) yang berdiri kokoh menjulang
tinggi di salah satu puncak bukit kawasan Meulingge Kecamatan Pulo Aceh, namun
demikian tak ada salahnya saya mencoba mengulas kembali dalam versi saya berdasarkan
pengalaman saya mengunjungi mercusuar Williams Torrent bersama seorang rekan
saya Muhammad Sahar yang kebetulan warga asli Pulo Aceh.
(Peniggalan Masa Lalu)
Berdasarkan literature yang saya pelajari mercusuar Williams
Torrent merupakan peninggalan bangsa Portugis, mercusuar ini dibangun oleh bangsa
Portugis bekerjasama dengan kerajaan Aceh tempo lalu. Namun di sumber lain
disebutkan bahwa mercusuar ini merupakan peninggalan kerajaan Belanda, Belanda
yang pada saat itu menguasai pesisir Aceh membangun mercusuar Williams Torrent
tersebut, diperlukan kajian ulang yang mendalam untuk mengetahui keabsahan
sejarah dari sumber-sumber yang ada.
(Mendaki gunung)
(Melewati lembah)
(Akhirnya Ninja Hattori tiba di tujuan)
Mercusuar ini terbilang canggih pada masanya, rancangan kokoh dari
bangunan mercusuar ini membuat si mercusuar mampu berdiri tegak dalam berbagai
kondisi cuaca dan menjadi penunjuk arah bagi para nelayan yang mengarungi
lautan di kala malam senja.
(Lampu mercusuar dari tahun 1875)
(Tinggi sekali)
Sebagai peninggalan masa lalu mercusuar ini kurang terawat, padahal
dari informasi yang saya peroleh setiap tahunnya pemerintah mengucurkan
anggaran pelestarian guna menjaga peninggalan-peninggalan seajarah sebagai
warisan masa lalu. Tangga menuju puncak mercusuar misalnya, terlihat usang dan
berkarat sehingga bagi pengunjung yang ingin menaiki puncak mercusuar untuk melihat
pemandangan harus berhati-hati.
(Kurang terawat ya?)
(Jendelanya juga kurang terawat)
(Kamu siapa?)
(Pemandangan di puncak Mercusuar)
(Hmm.. Seorang pria misterius sedang memantau bajak laut)
Akses menuju mercusuar terbilang sulit di karenakan sedang ada
perbaikan jalan, terdapat beberapa titik badan jalan dalam proses pembangunan.
Pemerintah tampak sedang giat-giatnya membangun sarana transportasi ke berbagai
belahan pulau untuk memudahkan masyarakat dalam beraktifitas.
(Haus)
(Pantainya indah)
Kalau boleh
jujur, Pulo Aceh menyimpan sejuta pesona keindahan pantai yang masih begitu
alami (Baca: Pantai Punyu) , potensi pariwisata masih terbuka lebar, kembali pada
keseriusan pemerintah dan kesiapan masyarakat setempat untuk menjadikan Pulo
Aceh sebagai kawasan wisata.
(Peta Pulo Aceh)
Ayo ke Pulo Aceh!
No comments:
Post a Comment