Pada
jam-jam 5-6 sore, aura-aura letih lemah lunglai kerap menghampiri pinggul saya.
Indikasinya seperti bola mata mulai liar, nafas tersendat tak beraturan, serta pikiran
menerawang hingga ke merauke. Sulit menstabilkan jiwa-jiwa yang bergelora seperti
ini. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, “Roti Selai Samahani” lah yang
mampu meredam onak di Jiwa. Ya, sekali lagi, “Roti Sele Samahani”.
Mungkin
bagi anda yang berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar tentu tidak asing lagi
dengan yang namanya “Roti Sele Samahani”. Awalnya Roti ini hanya terkenal di
seputaran Sibreh hingga Indrapuri saja. Namun seiring berjalannya waktu roti
ini kian terkenal dan digemari oleh masyarkat Aceh.
Roti
Selai Samahani merupakan Roti tawar yang dipadu dengan selai kuning. Selai ini
memiliki cita rasa dan aroma yang khas. Menurut info yang saya dapati, telur
ayam merupakan salah satu bahan dasar untuk membuat selai ini. Berbeda dengan selai-selai roti yang dijual di
minimarket-minimarket pada umumnya yang identik dengan rasa buah-buahan. “Samahani”
sendiri merupakan nama dari sebuah Desa yang ada di Aceh Besar. Samahani mempelopori
lahirnya roti tersebut hingga nama tersebut melekat kuat pada roti dan
selainya.
Akhir-akhir ini Roti Selai Samahani kerap kita
jumpai di seputarana Kota Banda Aceh, masyarkat yang “ngidam” roti samahani
tidak perlu menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk menikmati kelezatan
roti tersebut. Hampir diseluruh warung kopi-warung kopi yang ada di Banda Aceh
kini menyediakan Roti ini.
Meskipun
untuk menyicip roti ini tak perlu ke Samahani, namun saya sendiri lebih suka menikmati
Roti ini di daerah asalnya. Menempuh perjalan yang lumayan jauh bukan soal, ada
kepuasan tersendiri manakala bisa menikmati “Roti ajaib” ini di Kampung Halaman si Roti. Karena “Ide-ide
brilliant kerap kali muncul diantara himpitan kopi dan roti sele samahani”. ;)
No comments:
Post a Comment